SIDRAP, Refortase.com – Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Kabupaten Sidrap sebagai ajang pembuktian bagi para politisi.
Mereka yang memiliki strategi jitu akan dipilih oleh rakyat. Masing-masing caleg memiliki kiat tersendiri merebut hati konstituen.
Namun, salah satu caleg baru dari keterwakilan perempuan memiliki strategi tersendiri untuk mendobrak dominasi Petahana.
Dia adalah Redita Indi Arba Maryono. Dengan bermodalkan kepercayaan Redita sapaan akrabnya itu masuk Caleg melalui dapil dua meliputi kecamatan watangpulu, Panca Lautang dan Tellulimpoe Sidrap.
Caleg dari partai Persatuan pembangunan (PPP) itu sangat optimis akan hasil yang akan di peroleh
“Alhamdulillah untuk Pileg 2024 mendatang, saya diusung Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk Kabupaten Sidrap, kata Redita Indi Arba ketika ditemui di Kelurahan Arawa, Watang Pulu.
Redita yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekretaris DPC Partai Persatuan Pembangunan mengatakan bahwa, dalam pencalonan dirinya didukung oleh kerabat, sahabat dan temannya.
Dalam 3 bulan ini, dirinya sudah aktif melakukan sosialisasi dengan masyarakat di dapilnya. ” Alasan saya sederhana saja ikut kontestasi Pileg yaitu memperjuangkan aspirasi dan melahirkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dari dalam (sistem), katanya lagi.
“Selama ini kan kita sudah berjuang lewat organisasi kepemudaan dan sosial, nah sekarang kita coba lewat jalur legislatif,” menurut perempuan berwajah manis ini.
Ia berharap, masyarakat kedepan bisa lebih jeli melihat calon wakil rakyatnya yang sesuai dengan kebutuhan kepentingan banyak orang.
Menurutnya, “Kontestasi Pileg ini memang agak berat, karena harus melawan beberapa senior dan petahana, akan tetapi tidak jadi masalah bagi saya, karena semua tergantung pada rezeki kita masing-masing”, ucap perempuan kelahiran 18 Januari 1994 ini.
Lanjutnya lagi “Untuk bersaing dengan petahana, sebagai pendatang baru tentu ada strategi khusus, sebagai caleg muda, saya sangat percaya diri. Apalagi saya rasa mampu dan layak untuk menjadi pekerja bagi rakyat dan penyambung lidah rakyat di parlemen”.
Intinya kata Redita Indi Arba, pilih jika layak, kalah menang jangan dibilang sekarang, “Kita berjuang dulu.” Tutup Redita.
Penulis : Adhy
